Operasi Bukanlah
Satu-satunya Solusi, Baca Kisah Nyata Mereka Yang Berhasil Mengatasi Masalah
Jantung Koroner Tanpa Operasi.
Pada bulan
desember 2009, sehabis pulang dari Pontianak, kaki Herianto menjadi lemas.
Pengobatan dengan produk-produk tradisional cina dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan tersebut. Namun karena terlalu banyak mengkonsumsi obat cina,
bukannya semakin membaik malah menimbulkan penyakit lain, yaitu darah tinggi
yang menyebabkan Herianto tidak bisa tidur 4 hari 4 malam sehingga harus
diopname di rumah sakit.
Diagnosa dokter
menyatakan bahwa Herianto mengidap penyakit darah tinggi dan pembengkakan
jantung sebelah kiri yang menyebabkan sesak di dada setiap kali bangun dari
tempat pembaringan dan kaki lemas. Lebih parah lagi herianto menjadi tergantung
dengan obat tidur. Hal ini terus berlangsung hingga 9 bulan.
“Kita terus
kontrol ke rumah sakit, tapi tidak ada hasilnya. Pada bulan September 2010, aku
dikenalkan Tahitian Noni oleh seorang teman, “ katanya sambil tersenyum.
Bertemu TahitianNoni Juice Kesaksian
positif dari teman-teman Herianto yang mengidap sakit parah meyakinkan beliau
mencoba Tahitian Noni Juice. Setelah mengkonsumsi 2 botol dengan dosis 3 x 40ml
dan menjalankan pantangan yang disarankan oleh dokter, seperti tidak
mengkonsumsi makanan dengan penyedap rasa ataupun segala jenis mie dan roti,
darah tinggi Herianto berangsur – angsur normal dan rasa sesak di dada hilang.
Bahkan kini Herianto sudah bisa kembali naik sepeda. Selain itu beliau juga
terbebas dari obat tidur berkat Tahitian Noni Juice yang memberikan kualitas
tidur jauh lebih baik. “Terima kasih kepada Tahitian Noni Juice, sungguh produk
yang luar biasa. Tahitian Noni Juice bukan hanya memperbaiki kesehatanku tapi
juga memberikan penghasilan yang memuaskan bagi anakku yang sekarang berfokus
pada bisnis Tahitian Noni Juice. Tahitian Noni Juice memang berbeda dengan
bisnis MLM yang lain” demikian kesan Herianto menutup pembicaraan.
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital. Setiap detaknya
mempengaruhi kondisi tubuh kita. Jika pergerakan jantung kita melemah sedikit
saja, badan kita menjadi tidak mampu untuk diajak beraktivitas, begitu pula
jika geraknya semakin cepat. Hal itu bisa diakibatkan karena pola hidup yang
tidak teratur.
Walau penghasilan dan tunjangan dari kantor mencukupi. Namun pekerjaannya menuntut Asminar berpikir keras. Lambat laun depresi muncul dalam hidupnya. Akibatnya ia harus mendengar vonis dokter bahwa jantungnya infeksi. “Kaget saya saat mendengar vonis dokter bahwa saya harus mengonsumsi obat dokter selama setahun tanpa henti, jika saya ingin sembuh,” ungkapnya.
Alhamdulillah, ALLAH SWT mengutus seorang temannya untuk memperkenalkan
Asminar dengan Tahitian Noni Juice. “Bahkan saya mendengar langsung cerita dari
seorang bapak yang menderita penyakit jantung lalu berangsur membaik semenjak
mengonsumsi Tahitian Noni Juice, maka keyakinan saya timbul bahwa produk ini
bagus,” katanya.
Benar saja, setelah mengonsumsi Tahitian Noni Juice selama dua minggu,
tubuh Asminar merasa lebih baik. Dulu badannya sering lemas kini tidak lagi.
Sebulan kemudian ia memeriksakan diri ke dokter, dan dokter menyatakan bahwa
jantung Asminar dalam keadaan baik dan normal.
“Saat ini saya tidak lagi bekerja pada perusahaan tersebut. Saya
berfikir, lebih baik saya bekerja untuk membagikan kisah nyata mengenai
kehebatan Tahitian Noni Juice kepada yang membutuhkan, ketimbang harus kerja
keras namun menggerogoti kesehatan saya. Bagi saya uang bukanlah segalanya,
namun kesehatanlah yang utama,” ungkap pecinta Anggrek, yang menegaskan bahwa
hidup adalah pilihan. “Yakinlah bahwa Tahitian Noni Juice menjadi pilihan utama
sebagai solusi masalah kesehatan kesehatan dan finansial.”
“Selain pengobatan medis,saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnyamenjawab do’a saya.”
Komplikasi Jantung, asam urat, hipertensi, dan sakit lambung kronis tentu
akan menyiksa siapa pun, termasuk Alexander Taidi. Awalnya, Alexander terkena
gangguan asam urat pada tahun 1999 karena pola makan yang tidak baik. Pada
tahun 2004, ia menderita hipertensi alias tekanan darah tinggi. Komplikasi
kedua penyakit ini membuatnya terserang jantung pada tahun 2008. Alex lumpuh
hampir seminggu. Pergelangan tangan dan kaki kanannya kaku, tidak bisa
diluruskan. Seolah belum cukup juga, beberapa tahun kemudian beban penyakit
Alexander masih ditambah dengan kondisi lambungnya. “ada luka kronis di lambung
saya. Ini akibat saya sering minum jamu godok sejak muda. Rupanya, karena jamu
itu berbentuk serbuk, ada endapan yang tertinggal di lambung. Semakin lama
semakin tebal,” jelas Alexander. Lambung yang luka itu membuat Alex
mengeluarkan darah setiap buang air besar (BAB). Selama beberapa minggu, ia
harus menderita setiap PAP. Alex lalu menjalani pemeriksaan endoskopi dan
meminum obat – obatan medis. Ia juga mengonsumsi berbagai obat herbal.
Pada bulan April 2009, Alexander akhirnya diopname dua minggu di rumah sakit. Saat itu, kadar hemoglobin atau sel darah merahnya tinggal 5. padahal, angka normal untuk pria adalah sekitar 14. tubuhnya kurus. Bobotnya hanya 54kg, padahal tingginya 172cm. keluar dari RS , Alex harus check up rutin dua kali seminggu. Ia tergantung pada obat – obat kimia. Asam uratnya juga sering kumat. Ia pucat dan lemas. Sesekali BAB-nya juga masih berdarah. Satu lagi dampak negatif dari kondisi ini, Alex mengalami masalah soal urusan ranjang. Napsu birahinya mengendur, ia sulit ereksi, dan spermanya pun encer.
“Selain pengobatan medis, saya tak pernah mencoba alternative. Saya hanya berdo’a dan Tuhan akhirnya menjawab do’a saya.”
Do’a itu menjawab melalui sebotol Tahitian Noni Juice yang diperkenalkan
oleh seorang sahabat lama Alex mulai rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice
sejak Januari 2010 dengan dosis 60mlx3xsehari. Dalam waktu sebulan, secara
bertahap, tubuhnya terasa lebih segar dan fit. Tekanan darahnya normal dan
BAB-nya tak pernah berdarah lagi, pertanda lambungnya telah sembuh. Efek
lainnya, kejantanannya bangkit kembali. Napsu birahinya muncul dan spermanya
mengental lagi.
“Kini saya juga aktif
berenang dan diving. Inilah jawaban Tuhan yang telah saya nantikan sejak lama,”
kata Alex mantab.
Pengobatan Medis dan Alternatif Tidak Membuahkan
Hasil, Ternyata Herbal Tahitian Noni Mampu Memulihkan Saya | Pengalaman Nyata
oleh Haryanto.
Nama saya Haryanto, usia saya 50 tahun. Saya menetap di Pontianak,
Kalimantan Barat. Saya ingin mengisahkan tentang manfaat yang saya dapat
setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice. Dua tahun yang lalu tepatnya pada 19
Mei 2009, tanpa didahului tanda-tanda apapun, saya terserang jantung .
Segala macam pengobatan telah saya jalani, baik medis maupun alternatif
untuk pengobatan jantungnya. Namun tak juga membuahkan hasil yang memuaskan.
Sampai akhirnya, pada awal Mei 2009, saya dikenalkan Tahitian Noni Juice oleh
seorang teman. Dia menginformasikan bahwa Tahitian Noni Juice terbukti
berkhasiat untuk mengatasi masalah jantung bahkan stroke yang sudah
bertahun-tahun.
Sayangnya biaya menjadi kendala utama saya untuk mendapatkan produk ini.
Namun niat kuat saya untuk bisa sembuh, meluluhkan kendala tersebut. Dari sisa
gaji yang saya kumpulkan, serta penghasilan yang saya dapat dari luar
pekerjaan, akhirnya saya mampu membeli sebotol Tahitian Noni Juice.
Alhamdulillah, hanya dalam waktu 4 hari. Dengan dosis 30ml perhari,
kondisi tubuh saya berangsur-angsur membaik. Tangan yang awalnya susah
digerakkan, kini dengan mudah bergerak tanpa sakit. Begitupun saat menaiki
tangga, biasanya harus tertatih-tatih, kini tidak lagi.
Berkat pengalaman Tahitian
Noni Juice yang terbukti untuk pengobatan jantung dan stroke nya, banyak teman
dan saudara kini, menjadi tertarik untuk berbagi berbagi manfaat Tahitian Noni
Juice. Tidak hanya kesehatan saya yang terjaga, namun kesehatan finansial juga
mengarah menjadi lebih baik. Sampai-sampai saya berani merekomendasikan
Tahitian Noni Juice kepada seorang teman yang berprofesi sebagai dokter.
Alhamdulillah, kabarnya banyak pasienya yang juga mendapatkan solusi kesehatan
berkat Tahitian Noni Juice.
Seluruh tubuhnya bisa digerak-gerakan, meski belum sepenuhnya pulih. Ayah tiga
anak ini menderita lumpuh pada tubuh bagian kiri, mulai dari kepala hingga
kaki. Penyebabnya adalah Penyakit Jantung yang menyebabkan pembuluh darah
di otak sebelah kanan pecah. “Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa merasakan
gatal di tangan kiri saya lagi,” katanya.
Kesembuhan ini berkat
Tahitian Noni Juice sebagai Obat Jantung Koroner yang diminumnya secara rutin
sejak 5 Maret lalu. Awalnya, pensiunan PNS berusia 65 tahun ini menolakTahitian Noni Juice yang disodorkan istrinya. Ia pesimis, jantung koroner yang
dideritanya sejak enam tahun lalu itu bisa disembuhkan. Sebab berbagai Obat
jantung telah dicoba, termasuk ramu-ramuan. “Tapi hasilnya tidak maksimal,”
cerita Amrullah. Penyakit Jantung terbilang cukup berat. Pembuluh darah di otak
sebelah kanan pecah sehingga menyebabkan kelumpuhan. Berkat istri yang gigih menyodorkan
Tahitian Noni Juice sebagai Obat Jantung, akhirnya jus noni itu diminumnya
secara berkala, 2 sloki setiap hari. Namun 3 hari kemudian, kinerja TahitianNoni Juice sebagai Obat Jantung tidak terasa maksimal, sampai suatu ketika
Amrullah dan istrinya menemui Dr. Amrullah di acara Health Talk Tahitian Noni
Juice dan menanyakan perihal Tahitian Noni Juice sebagai Obat Jantung dan
stroke. Ternyata dosisnya yang kurang. Setelah ditambah 4 sloki sehari, dua
minggu berikutnya Amrullah merasakan getaran-getaran pembuluh darah di
tangannya. Rasanya seperti kesemutan. Saya teringat ucapan Dr. Amrullah, bahwa
itu adalah efek penyembuhan,” katanya. Benar saja, keesokan harinya ia sudah
bisa menyendok nasi dari magic jar dan merasakan kepulan asapnya. Sepontan ia mengucap
syukur “Alhamdulillah”. Jadi, Tahitian Noni Juice terbukti dapat digunakan
sebagai Obat Jantung dan Stroke.
Komplikasi Jantung yang dialami Moertiadi merupakan dampak dari
Hipertensi yang ia alami sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertiadi
menderita penyumbatan jantung pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus
dirawat selama satu minggu di rumah sakit, Moertiadi juga tak lagi mampu
berbicara normal. Syaraf lidahnya terasa kelu untuk digerakkan. Berbicara pun
jadi cadel.
Penderitaan yang dialami Moertiadi tak hanya berhenti di situ. Serangan
Jantung kedua yang dialami Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertiadi kembali
dirawat selama 2 minggu di rumah sakit yang sama. Kali ini tubuh bagian kanan
tak bisa digerakkan secara berlebihan. “Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah
semakin sulit,” cerita Christina.
Agustus 2004, Moertiadi kembali berbaring di rumah sakit, kali ini selama
sebulan. Dokter mendiagnosa Penyakit Jantung berdampak buruk akibat pendarahan
hebat di otak. Moertiadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan
dilakukan, dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertiadi juga
menjalani terapi berjalan dan berbicara.
Fungsi tubuhnya membaik tapi
pendarahan di otak tidak bisa sembuh. Dokter mendiagnosa ada penyumbatan
pembuluh darah di otak Moertiadi. Sayangnya jika diberi obat, justru pendarahan
di otak semakin bertambah. Pertengahan Oktober lalu, seorang rekan
memperkenalkan Moertiadi dan Christina dengan Tahitian Noni Juice sebagai Obat
Komplikasi Jantung. Setelah riset di internet mengenai Tahitian Noni Juice dan
hasilnya bagus, tanpa pikir panjang Christina membeli Tahitian Noni Juice.
Benar saja sejak Moertiadi mengonsumsi Tahitian Noni Juice, komplikasi jantung
dan pendarahan otaknya lambat laun kembali normal serta . Bahkan Penyakit
Prostat yang juga diidap Moertiadi ikut lenyap.
.
Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan
darah tinggi, KATA YANTI WIDJAYA .
Berenang
adalah kegemaran saya, namun suati pagi saya dikejutkan oleh kondisi kesehatan
saya. Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan
darah tinggi. Kepala sakit, muntah-muntah. Dokter menyatakan Komplikasi
Jantung. Langit seperti runtuh. Tapi saya tetap semangat untuk sembuh. Bersama
suami yang merawat saya, selama dua bulan saya berobat ke dokter. Perubahan
yang saya rasakan, pusing sudah hilang. Tapi jalan masih belum bisa. Harus
dituntun.
Berpikir juga rasanya masih susah. Penglihatan pun masih bermasalah. Tapi
yang satu ini saya tidak bilang ke suami, khawatir dia semakin kepikiran.
Selepas bulan kedua, seorang teman membawa buku tentang testimoni Tahitian Noni
Juice. Saya baca buku itu di pagi hari, sambil berjemur. Sebab, komplikasi
jantung membuat jari kaki sampai lutut saya terasa dingin. Menurut buku itu,
Tahitian Noni Juice bisa menyemangatkan sel. Saya coba membeli satu liter. Saya
minum satu sloki menjelang tidur. Malam itu saya tidur pulas. Jam 5 pagi bangun
sendiri dan bisa mandi. Yang saya rasakan, Tahitian Noni Juice tak saja
menyemangatkan sel tubuh, tapi memberi spirit terhadap keinginan saya untuk
sembuh.
Satu bulan
setelah minum Tahitian Noni Juice, tubuh saya betul-betul sehat. Sejak hari
itu, saya rutin minum satu sloki pagi dan malam, untuk menjaga stamina.
Pengalaman Nyata Drs. R. Clemens Simanullang, MM. Menangani TuntasKomplikasi Jantung Akibat Pola Makan Hidup Yang Tidak Dijaga.
Pola makan
kita sehari-hari yang jauh dari teratur dan sehat kerapkali menjadi penyebab
munculnya penyakit. Banyak hasil riset yang menyatakan bahwa semua penyakit
yang mendera tubuh bermula dari pola makan yang tidak sehat. Pengalaman itulah
yang mendera Drs. R. Clemens Simanullang, MM. Komplikasi Jantung dan Hipertensi
yang dialaminya pada tahun 2006 silam diakuinya karena kegemarannya melahap
banyak jenis makanan tanpa diimbangi pola hidup sehat.
“Saya pecinta makanan enak, tapi saya paling malas jika disuruh
berolahraga,” Tandasnya. Awalnya tekanan darah yang tinggi tidak menjadikan
Clemens khawatir akan terjadinya komplikasi jantung. Ia yakin bahwa, hal itu
tidak akan terjadi. Tepat pada 2 April 2006 silam, tekanan darah tinggi
Clemens, membuat ayah 4 orang anak ini harus dilarikan ke rumah sakit dalam
keadaan tidak sadarkan diri. “Saat itu kepala saya terasa pusing, lalu
tiba-tiba gelap. Saat sadar, saya sudah berada di tempat tidur dengan selang
dihidung,” ceritanya. Saat itu juga Clemens mulai menghadapi kenyataan berat.
Sebagian tubuh kirinya mati rasa, bicaranya tidak sempurna karena lidahnya
kelu. Dan Clemens harus rela terbaring di rumah sakit selama sebulan. Tapi kini
Clemens telah kembali bugar seperti sedia kala.
“Pada september 2008 lalu saya dikenalkan Tahitian Noni Juice yang menjadi perantara kesembuhan saya, dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Juice 2×30cc sehari. Tubuh saya kembali normal dan membaik. Bahkan tekanan darah saya stabil dan saya tidak perlu merasa khawatir lagi,” Terangnya. Kini Clemens lebih menghargai hidup sehat. Makanan apapun boleh Ia makan asal sesuai dengan takaran atau porsinya. ”Sehat lebih penting ketimbang mengikuti keinginan mulut. Tapi lebih bijak lagi jika Tahitian Noni Juice menjadi minuman sehari-hari kita. Karena itu lebih baik ketimbang kopi.”
“ Di
tengah keputusasaan, Tuhan mengirim seorang sahabat yang memberikan satu
liter Tahitian Noni Juice ”
SUNGGUH
TERSIKSA rasanya tidak dapat buang air besar (BAB), apalagi bila diderita
selama lebih dari 40 tahun. Dalam seminggu hanya bisa ke belakang satu kali.
Itupun, rasanya sakit sekali. Beragam pengobatan medis dan alternatif dijalani,
tapi hasilnya tak ada. Puncaknya saat 2004 silam, tubuh mendadak lumpuh
sebagian (sebelah kanan). Jantung lemah, kepala sering pusing (efek gegar otak
ringan) serta tensi darah turun drastis. Dokter memvonis saya kekurangan darah.
Tapi untuk masalah BAB, solusinya tetap operasi, dan itulah yang saya takutkan.
Di tengah keputusasaan, Tuhan mengirim seorang sahabat yang baru pulang dari Jerusalem.
Dia memberi satu botol Tahitian Noni Juice. Selang sehari, hasilnya
langsung terasa. BAB lancar dan normal. Keluhan lain seperti lumpuh, sakit
kepala dan jantung berangsur membaik dalam dua minggu. Puji Tuhan yang telah
mengirimkan Tahitian Noni Juice demi kesembuhan saya.
Ristanto, 43 Tahun – Lemah Jantung & Koroner
Dokter
sebenarnya sudah memutuskan nasib Ristanto. Pria itu harus menjalani operasi
jantung segera. Peristiwa naas itu terjadi pada bulan februari 2010 silam.
Sepulang kerja, Ristanto merasa tidak enak badan. Dadanya sesak dan sulit
bernapas. Pikirnya, ia masuk angin. Tapi ketika punggungnya sedang dikerik,
Ristanto tiba-tiba tak sadarkan diri. Ia baru sadar malam hari sewaktu sudah
terbaring di rumah sakit. Melainkan mendapat serangan jantung. Biaya operasi
yang mencapai 40 juta rupiah membuat Ristanto berpikir dua kali. Ia tak sanggup
menyediakan uang sebanyak itu. Namun bagaimana risikonya bila ia menolak
operasi? Untunglah, di saat dilematis ini, seorang kawan datang mengulurkan
pertolongan.
Kawan Ristanto kebetulan juga berprofesi sebagai dokter di rumah sakit
lain. Ia lah yang menganjurkan Tahitian Noni Juice. Karena masih dirawat di RS,
Ristanto tentu tak boleh mengonsumsi apa pun tanpa sepengetahuan dokter. Agar
Tahitian Noni Juice bisa “diselundupkan” ke RS, isi botol Tahitian Noni
Juice pun dipindahkan ke botol keras air mineral. Selanjutnya, setiap 1jam,
Ristanto meminum Tahitian Noni Juice satu teguk. Dosis seharusnya adalah satu
sendok makan per jam. Namun karena Ristanto tak bisa duduk, ia menenggak
Tahitian Noni Juice sambil berbaring. Dosis ini dipertahankannya terus selama 2
minggu penuh. Perkembangan kondisinya sungguh menggembirakan. Ristanto masuk RS
pada Senin malam. Hari selasa, di tubuhnya masih menempel banyak kabel. Tubuh
serta kedua tangannya pun masih lemas. Keesokannya, hari Rabu, ia merasa jauh
lebih baik dan minta dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Indikator
jantungnya sudah bisa berjalan.
Semua kaget
melihat perkembangannya,” awalnya, dokter menganjurkan saya untuk tidak bekerja
selama tiga bulan. Tapi baru tiga minggu setelah kejadian, saya sudah kembali
ke kantor. Staf HRD di kantor pun kaget melihat saya sudah bekerja lagi. Saya
katakan, saya sudah merasa segar berkat mengonsumsi Tahitian Noni Juice,” tutur
Ristanto. Tentusaja, Ristanto juga menjaga kondisinya dengan mengharamkan
santan dan jeroan yang berkolestrol tinggi. Setelah makan, sedapat mungkin ia
tak tidur. Ia juga tak pernah lagi minum es. Es membuat jantung berhenti
sepersekian detik. Sehari-hari, Ristanto tak mengonsumsi obat jantung. Tapi ia
tetap berbekal obat pengencer darah dan satu jenis obat jantung lagi yang hanya
diminum ketika kondisinya agak drop. Hingga sekarang, Ristanto masih
mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Badannya terasa sehat. Namun terkadang ia
kalah dari putranya, Otniel Bayu (8) yang tak pernah lupa minum Tahitian Noni
Juice. Bayu pernah terkena flek paru-paru, sehingga ia mengonsumsi Tahitian
Noni Juice untuk meningkatkan sistem imunya,” dia malah lebih sadar dan rajin
dari saya, nggak perlu di ingatkan, sudah minum sendiri. Hehehe..,”ucap
Ristanto.\
Juni 2008 kena serangan jantung, setelah diperiksa ternyata ada tiga sumbatan pada jantung dan klep bocor. Dokter menyarankan untuk segera dioperasi.Bulan Agustus dan Desember 2008 dirawat di Rumah Sakit bahkan di ICCU namun belum di lakukan operasi..
Selanjutnya ?di lakukan perawatan di rumah? dengan menyediakan tabung oksigen
serta aktivitas harian seperti mandi buang air kecil dsbnya ?harus di papah
oleh istri. Juli 2009 di kenalkan Tahitian Noni Juice oleh pak Asbar dan
mengkonsumsinya dengan takaran 2x 30cc/hari, dua minggu kemudian badan mulai
terasa segar dan makin lama makin tambah sehat, Akhirnya tidak jadi operasi.
Kini Fattah Zarkoni sudah bisa ber-olah raga bulu tangkis lagi, bahkan bulan September 2009 pada saat hari lebaran sudah bisa mudik ke Jawa Tengah dengan menyetir sendiri.
Malli Lewa mendapat serangan jantung pertama pada tahun 2006. Ia koma
delapan hari karena serangan ini. Sejak detik itu, kondisinya semakin menurun.
Dua tahun penuh, ia bolak-balik kerumah sakit. Antara Februari sampai Juni
2010, ia berkali-kali terkena serangan jantung. Dalam waktu sebulan, ia hanya
menghabiskan seminggu sampai sepuluh hari di rumah. Selebihnya, ia terbaring di
RS. “Setiap kali di RS, saya selalu koma. Sudah berkali-kali saya di tangisi
keluarga, “ kenang Malli. Puncaknya, pada Juni 2010 kondisi Malli benar-benar
drop. Dokter dan perawat bahkan mengatakan nyaris tidak ada harapan lagi bagi
pria ini.
Terapi akupresure yang sudah di jalaninya 30 kali pun tak membantunya,
sehari-hari tubuhnya terasa loyo. Kerjanya hanya tidur. Melangkahkan kaki untuk
berjalan saja bagai pekerjaan berat baginya. Ia bahkan tidak yakin melewati
tahun 2010 dan sudah berpesan pada istri agar menjaga anak-anak mereka. Malli
juga semakin menderita bahkan ia mendapat gangguan prostat pada bulan Juli.
Karena Malli masih relatif muda, dokter menganjurkan operasi dan hanya
memberikan obat oral. Awal September 2010 lalu, beberapa teman mengajak
mengikuti seminar pengenalan Tahitian Noni Juice di sebuah hotel. Mungkin Tuhan
sudah menagatur, karena hari itu Malli lupa membawa obat obat jantung yang
seharusnya di konsumsinya setiap hari. Akibatnya, di tengah-tengah seminar, ia
drop. Tubuhnya, gemetar, lemas dan berkeringat. Saat itulah ia meminum dua
sloki Tahitian Noni Juice. “Hanya lima belas menit kemudian, tubuh saya
berangsur-angsur memperoleh kekuatan. Saya merasa bertenaga lagi. Bahkan
keesokannya ketika baru bangun tidur, saya lega dan gembira karena kekuatan itu
bertahan.”
Sejak hari itu, Malli mulai rutin mengonsumsi Tahitian Noni Juice tiga kalii sehari: pagi 60ml, siang 30ml, malam 60 ml. Pada hari ketiga konsumsi Tahitian Noni Juice, ia bahkan berani melepas obat-obat jantungnya. Sebelumnya, Malli harus mengonsumsi lima sampai enam jenis obat perhari, dua di antaranya obat seumur hidup. Hingga kini, ia tak pernah drop atau mendapat serangan jantung lagi. Gangguan prostatnya pun hilang entah kemana. “Saya beruntung, Allah mempertemukan saya dengan Tahitian Noni Juice,” ujar Malli berbinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar